Rabu, 31 Maret 2010

CCTV

Perbedaan DVR H-264,MPEG4 dan MJPEG4




Dewasa ini, perkembangan teknologi di dunia CCTV semakin canggih. Para ahli sistem CCTV berlomba-lomba untuk menciptakan perangkat CCTV dengan teknologi yang lebih maju. Kompetisi ini kemudian menghasilkan perangkat CCTV yang dapat diakses via internet, dimana semakin canggih suatu sistem CCTV semakin berkualitas gambar video yang dapat diakses. Namun kualitas gambar video yang tinggi juga menimbulkan masalah baru, dimana terdapat keterbatasan kecepatan transfer data video tersebut melalui internet. Sehingga kemudian muncul inovasi baru untuk mengantisipasi hal ini, yaitu teknologi kompresi.
Teknologi kompresi ini bertujuan untuk memproses data video menjadi data yang lebih kecil, namun tetap menjaga kualitas video dan audio yang dihasilkan. H-264, MPEG-4 dan MJPEG adalah tiga teknologi kompresi DVR CCTV yang ada saat ini. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
MJPEG merupakan teknologi kompresi yang tidak terlalu dikenal di dunia CCTV. MJPEG pada dasarnya merupakan format standar dalam mengkompresi sebuah foto. Pada teknologi kompresi gambar CCTV, MJPEG memproses streaming setiap gambar secara bersama-sama. Hal ini mengakibatkan perlunya kecepatan transfer data yang berlebihan dibandingkan dengan teknologi kompresi yang lain, namun memiliki kelebihan tidak menguras sistem memory sistem secara berlebihan.
MPEG4 pada awalnya dikenal dengan MPEG-1, diikuti oleh MPEG-2. MPEG-4 merupakan teknologi kompresi yang diupgrade dari MPEG-2 dimana konsentrasi inovasi ini ditujukan untuk menghasilkan kompresi data yang lebih baik. Teknologi kompresi MPEG-4 merupakan standar kompresi yang secara efektif dapat mengkompresi suara dan data video untuk tujuan streaming sistem CCTV (akses CCTV via internet).
H-264 dikenal sebagai teknologi kompresi MPEG-4 generasi ke-10 dimana teknologi kompresi ini menggunakan format MPEG-4, namun memiliki sejumlah perbaikan dimana teknologi kompresi H-264 memiliki kemampuan untuk memprediksikan perpindahan antar gambar video hingga sampai 32 kemungkinan. Kelebihan inilah yang membuat teknologi kompresi H-264 menghasilkan kompresi data yang lebih baik daripada MPEG-4 sehingga membuat teknologi kompresi ini paling ideal dalam streaming CCTV.
DVR AVTech dengan kompresi MPEG4 :
• AVTech AVC 760 4 channel
• AVTech AVC 761 4 channel
• AVTech AVC 785 8 channel
• AVTech AVC 787 16 channel
• AVTech KPD 604 4 channel
• AVTech KPD 608 8 channel
• AVTech KPD 616 16 channel

DVR AVTech dengan kompresi H-264 :
• AVTech KPV 604 4 channel
• AVTech KPV 608 8 channel
• AVTech KPV 616 16 channel

Berkat Ruby Alamsyah
29 Jan 2010
• Opini
• Pelita
Oleh Dr Mahmudi Asyari
KETIKA menyaksikan penjelasan Ruby Alamsyah perihal modus pembobolan dana nasabah bank melalui penggandaan kartlATM, saya menilai bahwa apa yang diucapkannya wajar-wajar saja. Bahkan, menurut saya sangat bermanfaat dalam rangka memberikan kehati-hatian bagi nasabah pemegang ATM agar uang yang ada di dalamnya t|dak berpindah tangan.
Namun, saya tidak menyangka Jika kemudian pakar IT yang sekarang menjadi anggota DPR. Roy Suryo secara berapi-api baik di media cetak maupun elektronik sangat mencela lindakan Ruby Alamsyah Itu. Argumentasinya banyak, namun dari sekian pembenaran atas celaannya terhadap Ruby itu satu hal yang pasti bahwa menurutnya akan menstimulus masyarakat untuk melakukan kejahatan meskipun apa yang dilakukan Ruby menurut saya hanya garis besarnya saja tidak sedetail sebagaimana diyakini Roy Suryo.
Terakhir, ketika saya menyaksikan siaran Metro TV dan di situ dihadirkan Roy Suryo-, anggota masyarakat, dan seorang kriminolog, bersangkutan masih berapi-api dengan gayanya ketika menjelaskan kasus Ruby.Dan, ketika narasumber lainnya mau memberikan penjelasan ia masih berusaha memotong meskipun akhirnya tidak bisa berkata banyak, karena pihak yang hadir lainnya memintanya agar Ia juga mau mendengarkan penjelasan pihak lain.
Pendapat perwakilan masyarakat dan kriminolog ternyata sangat berbeda dengan orang yang selama dianggap paling ahli. Mereka berdua ditambah dengan partisipasi masyarakat melalui telepon menyatakan bahwa sikap Roy Suryo berlebihan.
Bahkan, menurut mereka apa yang telah dijelaskan Ruby Alamsyah di beberapa stasiun televisi dan media lainnya sangat memberikan pencerahan untuk bersikap waspada dan lebih mawas diri agar ATM mereka aman. Saya pribadi sangat mengapresiasi penjelasan Ruby Alamsyah tersebut, karena dengan penjelasannya sangat bermanfaat dan memberikan pencerahan kepada setiap pemegang kartu ATM. Terlepas dari penjelasannya kemudian menimbulkan tafsir lain bagi orang yang berotak jahat, itu masalah lain.
Sebab, tidak hanya penjelasan Ruby Alamsyah saja yang bisa ditafsirkan bukan untuk kebaikan. Film McGyver misalnya jauh lebih mengajari kejahatan dibandingkan apa yan telah Ruby lakukan, karena tidak hanya bercerita
tentang tindakan seorang agen untuk memecahkan masalah, namun juga menunjukkan bagaimana sebuah alat dipergunakan untuk membobol sebuah sistem.DI samping film Mc-Gyver, film Mission Impossible Juga menunjukkan hai serupa. Namun, kenapa tayangan seperti itu tidak dipersoalkan? Apakah itu dinilai karya seni sehingga harus dianggap bagian dari kebebasan berekspresi?
Pernyataan seorang ibu yang juga ikut berpartisipasi dalam dialog di Metro TV tersebut layak dicermati, mengapa menurutnya bukan film Spiderman, superman, dan lain-lain yang telah membuat sejumlah anak, karena menlru aksi di dalamnya, menemui ajal. Yangjelas dari pernyataan masyarakat termasuk kriminolog dan tentunya kecuali Roy Suryo sangat mengapresiasi penjelasan yang telah dilakukan Ruby Alamsyah.
Terlepas dari kontroversi seputar tindakan Ruby Alamsyah dan jika mau dicari aspek jeleknya pasti ditemukan termasuk jika BCA misalnya Ikut-ikutan Roy Suryo mempersoalkan penggunaan ATM-nya sebagai sampel ketika memberikan penjelasan, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari niat baik Ruby Alamsyah untuk membeberkan modus perampokan uang orang-orang yang memegang kartu ATM. Di antara manfaat tersebut adalah
Pertama, masyarakat bisa bertindak lebih waspada dari kemungkinan adanya alat pengintai identitas ATM mereka. Selama ini sebagian besar pemegang kartu ATM menganggap bank tempat mereka menyimpan uang sudah memberikan keamanan yang memadai sehingga tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan pencurian uang mereka.
Namun, ternyata bank tidak bisa memberikan keamanan maksimal, karena ternyata selain melalui modus penerimaan hadiah ada praktik penglnlip-an identitas ATM.
Kedua, masyarakat yang menjadi korban pembobolan ATM berkat penjelasan Ruby Alamsyah berani melaporkan baik kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan pihak bank tempat mereka menabung. Selama ini, jika uang di ATM mereka
tiba-tiba berkurang pihak bank sudah pasti mengabaikan, karena status perlindungan pemegang ATM memang sangat lemah. Lemah, karena apapun yang bisa terjadi dari sebuah ATM dianggap dilakukan oleh pemegangnya. Pihak bank akan berdalih bahwa tidak mungkin orang lain bisa mengetahui PIN sebuah ATM selain pemiliknya.
Atas dasar itu, pihak bank akan tutup mata dan sudah pasti pemiliknyalah yang akan disalahkan meskipun dengan prangkat sekitar tempat ATM seperti CCTV ()lka memang ada) bisa melacak kebenaran klaim pemegang ATM.
Dengan prangkat CCTV semestinya tidak sulit, karenajika ada seorang pemegang ATM mengklaim kehilangan uang dan bank melalui datanya mengklaim bersangkutan telah menarik uangnya pada tanggal dan waktu tertentu.
Seharusnya kedua klaim itu diverifikasi oleh rekaman CCTV bank bersangkutan apakah penarik uang yang terekam memang pemegang ATM bersangkutan atau orang lain. Jika orang lain perlu ditanyakan lagi apakah si pengambil saudara atau orang suruhannya.
Apabila memang saudara atau orang suruhan pihak bank bisa berkata, Salah Anda memberitahukan nomor PIN ATM kepada orang lain. Apabila orang lain, perlu dicari lebih tahu kenapa sampai nomor PIN sebuah kartu ATM bisa diketahui orang lain.
Selama ini, klaim dari pemegang kartu ATM jika terjadi jumlah uang menyusut tidak pernah ditanggapi. Jangankan untuk melakukan verifikasi melalui rekaman CCTV, ditanggapi dengan baik saja masih untung, karena bisa saja pihak bank kemudian akan melaporkan ke Polri dengan dalih bisa jadi dialah pencurinya.
Dan. jika penyusutan itu diekspos di media massa, bukan suatu yang mustahil Jika bersangkutan akan dikenal delik aduan pencemaran nama baik.
Namun, dengan penjelasan Ruby Alamsyah, pemegang ATM merasa mempunyai keberanian untuk melaporkan kerugian yang mereka derita. Keberanian untuk melaporkan bukan hanya di-motivsi sebuah keyakinan bahwa pihak akan melayani dan akan memberikan penggantian, tapi karena merasa mempunyai pembenaran bahwa ATM mereka sangat mungkin dicuri datanya.
Kesadaran itu membuat orang-orang yang selama tiarap, karena khawatir dilecehkan berani untuk untuk melapor. Dan, ternyata tidak hanya yang baru kena bobol, mereka yang sudah lama pun berani melaporkan kepada
pihak terkait.
Memperhatikan kenyataan Itu, sudah semestinya pihak bank melakukan pengamanan yang optima) termasuk memanfaatkan data rekaman CCTV agar pemegang kartu ATM tidak ragu atas keamanan uang mereka.
Dan sudah semestinya rekaman CCTV diberdayakan dalam rangka memberikan perlindungan kepada konsumen bukan hanya demi menjaga ATM dari kemungkinan prampokan.
Selama Ini, rekaman CCTV tidak dimanfaatkan oleh pihak bank untuk memverifikasi klaim konsumen, karena barangkali sudah terjangkit virus fenomena penegakan hukum di Indonesia. Hukum di negeri ini jika menyangkut orang besar dan kaya tumpul, namun sangat tajam ke bawah.
Sehingga konsumen yang dalam posisi lemah tidak berdaya terhadap pihak bank. Terlebih Jika pengaduan pembobolan hanya menyangkut juta terlebih ratusan ribu. Bagi mereka pihak dan Polri pengaduan dalamjumlah nominal itu dianggap hanya membuat lelah saja, karena daya yang dikerahkan tidak seimbang dengan nilainya.
Taruhlah seperti pernah dikatakan Jaksa Agung bahwa biaya penunutan semestinya sekiar juta rupiah. Jika nilai sekitar itu atau kurang malah, bisa jadi aparat hukum tidak bergairah. Ketidak-gairahan itulah yang bisa Jadi memotivasi pihak bank untuk mengabaikan keluhan konsumen.
Jika mental seperti Itu memang sudah begitu mewabah, jargon kesamaan hukum hanya menjadi mimpi di siang bolong bagi masyarakat yang lemah dan tidak beruang.
Memperhatikan dampak positif dari penjelasan Ruby Alamsyah tersebut, menurut saya, tidak ada ungkapan kata yang tepat selain terima kasih, karena berkatnyalah semua orang menjadi sadar bahwa ATM tidak sepenuhnya aman di samping orang-orang yang menjadi korban menjadi berani untuk melaporkannya kepada Polri dan pihak bank.
Dan, ternyata cukup ampuh, karena sejumlah konsumen yang dibobol sudah mendapatkan penggantian. Di samping, tentunya Juga harus diwaspadai agar sikap apresiatif bank tidak menjadi modus baru guna merampok bank melalui penggandaan kartu ATM dan menyuruh orang lain mengambilnya.
Terlepas dari kemungkinan itu, bagaimanapun tindakan Ruby Alamsyah sa ngat pentai diberi apresiasi dan semoga apa yang dilakukannya dlcacatat di sisi-Nya sebagai amal baik.
Entitas terkaitApabila | Apakah | Argumentasinya | ATM | BCA | CCTV | Film | Gyver | Hukum | Jangankan | Keberanian | Kesadaran | Memperhatikan | Nya | Pendapat | Pernyataan | PIN | Polri | Roy | Ruby | Seharusnya | Taruhlah | Terlepas | Yangjelas | Jaksa Agung | Metro TV | PIN ATM | Roy Suryo | Ruby Alamsyah | Salah Anda | Terlebih Jika | Berkat Ruby Alamsyah | Kepolisian Republik Indonesia | Mission Impossible Juga | Oleh Dr Mahmudi Asyari | Ringkasan Artikel Ini
Argumentasinya banyak, namun dari sekian pembenaran atas celaannya terhadap Ruby itu satu hal yang pasti bahwa menurutnya akan menstimulus masyarakat untuk melakukan kejahatan meskipun apa yang dilakukan Ruby menurut saya hanya garis besarnya saja tidak sedetail sebagaimana diyakini Roy Suryo. Bahkan, menurut mereka apa yang telah dijelaskan Ruby Alamsyah di beberapa stasiun televisi dan media lainnya sangat memberikan pencerahan untuk bersikap waspada dan lebih mawas diri agar ATM mereka aman. Terlepas dari kontroversi seputar tindakan Ruby Alamsyah dan jika mau dicari aspek jeleknya pasti ditemukan termasuk jika BCA misalnya Ikut-ikutan Roy Suryo mempersoalkan penggunaan ATM-nya sebagai sampel ketika memberikan penjelasan, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari niat baik Ruby Alamsyah untuk membeberkan modus perampokan uang orang-orang yang memegang kartu ATM. Kedua, masyarakat yang menjadi korban pembobolan ATM berkat penjelasan Ruby Alamsyah berani melaporkan baik kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan pihak bank tempat mereka menabung. Atas dasar itu, pihak bank akan tutup mata dan sudah pasti pemiliknyalah yang akan disalahkan meskipun dengan prangkat sekitar tempat ATM seperti CCTV ()lka memang ada) bisa melacak kebenaran klaim pemegang ATM. Dan, ternyata tidak hanya yang baru kena bobol, mereka yang sudah lama pun berani melaporkan kepada pihak terkait. Memperhatikan dampak positif dari penjelasan Ruby Alamsyah tersebut, menurut saya, tidak ada ungkapan kata yang tepat selain terima kasih, karena berkatnyalah semua orang menjadi sadar bahwa ATM tidak sepenuhnya aman di samping orang-orang yang menjadi korban menjadi berani untuk melaporkannya kepada Polri dan pihak bank.

Jumlah kata di Artikel : 1249
Jumlah kata di Summary : 245
Ratio : 0,196

*Ringkasan berita ini dibuat otomatis dengan bantuan mesin. Saran atau masukan dibutuhkan untuk keperluan pengembangan perangkat ini dan dapat dialamatkan ke tech at mediatrac net.
Spesifikasi Perangkat Networking & CCTV
A. Spesifikasi Tower
Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segiempat atau segitiga, atau hanya berupa pipa yang panjang (Tongkat). yang bertujuan untuk menempatkan antena dan radio pemancar ataupun penerima gelombang telekomunikasi dan informasi.
Jenis Tower Yang Digunakan :
Tower dengan 4 Kaki atau tower pipa besar. Jenis tower ini disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas ketinggian maksimal tower ini direkomendasikan 40-60 meter. Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan), 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter makin pendek stage maka makin kokoh namun biaya pembuatannya makin tinggi karena setiap stage membutuhkan tali pancang. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter.
Spesifikasi Radio Wireless
1. Radio Unit
Jenis Radio Wireless Outdoor RB
Generasi baru perangkat wireless menggunakan Processor Power PC E-300+ QUICC co processor memungkinkan perangkat ini mampu menyalurkan throughput yang jauh lebih besar dari board-board sebelumnya .
Antena Grid
Antena ini merupakan antena yang ber-gain tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data serta juga untuk radiolocation (Radar), pada bagian UHF and SHF parts dari spektrum gelombang elektromagetik. Panjang gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi-frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena grid masih dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja respons yang diinginkan baik untuk menerima ataupun memancarkan sinyal.
Pigtail
Kabel Pigtail atau kabel Jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena dengan acces point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal (Loss dB) pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada acces point anda.

PoE (Power over Ethernet)

Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk ”menghidupkan” acces point maka anda memerlukan alat POE ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower lebih praktis dan hemat.
Penangkal Petir

Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat peripheral ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian (grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat acces point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Perlu diketahui Grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
Spesifikasi CCTV

Dome Camera
Dome Camera ini merupakan kamera dengan housing aluminium dan anti pecah. Sangat cocok ditempatkan ditempat yang rawan terhadap pengrusakan terhadap kamera.
Spesifikasi :
- 1/3 Sony Color CCD Interline
- Resolution 420 TVL
- Low lux 0,5 LUX
- Auto Electric Shutter
- Auto Back Light Compensation
- Auto White Balance
- Power 12 VDC






FEATURES:
Image Device 1/3
Scanning System 2:1
• Interlace Effective Pixels NTSC – 811(H) x 508(V) / PAL – 795(H) x 596(V)
• Horizontal Resolution More than 380 TV Lines Electronic
• Shutter NTSC – 1/60 ~ 1/100,000sec Auto
• PAL – 1/50 ~ 1/100,000sec Auto S/N
• Ratio More than 45dB Gamma Correction
• Sync System Internal Video Output Composite 1
• Unbalanced Sensitivity 0.5LUX @ F2.0 Current Consumption 180 mA o r less
• Power Supply DC12V or AC24V Temperature 10oC ~ 50oC
• Gain Control Automatic (0 ~ 26dB)
• White Balance Automatic (2,100′K ~ 8,000′K)
• Dimensions 53 (W) x 42(H) x 120(L)

Spesifikasi DVR

Produk ini merupakan DVR dengan technologi terbaik yaitu JPeg2000, gambar yang dihasilkan sangat bagus kemudian didukung oleh kecepatan dalam transmission data. Kedua technology ini sangat mendukung, karena JPEG2000 terbaik dalam perekaman gambar dan kecepatan dalam transmisi data ethernet yang efisien. Dan jika membutuhkan data, cukup backup di CDRW ataupun menggunakan harddisk yang dilengkapi dengan kabel SATA
Spe sifikasi Router








RB1000 adalah router buatan Mikrotik dengan processor tercepat dari seluruh produk yang pernah dibuat. Dilengkapi dengan 4 buah Gigabit Ethernet. Termasuk lisensi Mikrotik RouterOS Level 6.

CPU: PPC8547 1333MHz network processor
Memory: SODIMM DDR Slot, 512MB installed
Boot loader: RouterBOOT, 1Mbit Flash chip
Data storage: Onboard NAND memory chip
Ethernet: Four 10/100/1000 Mbit/s Gigabit Ethernet with Auto-MDI/X
MiniPCI: none
Compact Flash: Two CompactFlash slot (TrueIDE Microdrive supported)
Serial port: One DB9 RS232C asynchronous serial port
Beeper: Present
Power options: Power jack: 12V DC (includes power supply)
Fan: Dual fan with failover support.

1 komentar: