cara pemasangan ac split
cara pemasangan ac split
.fullpost{display:inline;} Cara pemasangan ac split dapat anda lakukan bila tool/alat-alat kerja sudah anda miliki, seperti:
-kunci-kunci perkakas contoh obeng kembang, palu, kunci inggris dsb
-flare nut yaitu sebuah alat untuk mengembangkan ujung pipa ac.
-pemotong pipa, yg berfungsi untuk memotong pipa ac.
-bor listrik.
-manifold.
-tabung freon.
pemasangan ac split yg baru biasanya dilakukan oleh teknisi dari toko ac yg anda beli, tapi bila anda sudah menpunyai teknisi atau ingin pasang sendiri anda bisa membeli unit ac nya saja.pertama-tama yg dilakukan dalam pemasangan ac adalah melihat posisi dimana ac split akan dipasang.
setelah menentukan posisi ac split yg cocok, buka dus yg berisi indoor unit yg didalamnya terdapat indoor unit, bracket indoor, kabel power supply untuk ke outdoor unit dan remote control.
dibelakang indoor unit terdapat bracket yg harus anda lepaskan, lalu pasang pada dinding dengan posisi yg anda inginkan.memasang bracket indoor dapat anda lakukan dengan memakunya dengan paku beton atau mengebornya bila ingin menggunakan fisher, posisikan bracket indoor dengan waterpas agar tidak miring kekanan dan kekiri.
setelah bracket indoor terpasang, pada bagian mana drat nepel/pipa ac yg keluar pada indoor akan diposisikan?bila pada bagian kanan bawah dari bracket indoor, anda harus membuat lubang atau membobok temboknya yg diameter bobokannya sesuai dengan selang pembuangan air dan pipa ac yg keluar dari indoor unit.
bila anda tidak ingin membobok tembok anda dapat mengeluarkan drat nepel/pipa ac yg keluar dari indoor melalui sisi kanan atau kiri dari indoor yg sudah disediakan.
setelah bracket indoor terpasang dan bobokannya sudah siap, pasang indoor unit pada bracket dan posisikan drat nepel/pipa ac yg keluar dari indoor unit pada lubang bobokan tembok.setelah indoor terpasang pada bracket, dorong keatas dan tarik kebawah agar indoor terkunci dengan bracket.
biasanya bila anda membeli ac yg merknya bukan changhong, anda tidak akan mendapatkan pipa ac dan bracket outdoornya.
jadi anda harus membeli pipa ac, tergantung berapa meter yg anda butuhkan untuk pemasangan ac nya dan membeli bracket outdoor bila posisi untuk outdoor unit harus diletakan dibawah plafon/digantung pada dinding tembok.
setelah pemasangan indoor telah selesai dilakukan, beralih ketahap pemasangan pipa instalasi ac.pipa instalasi ac ini terbuat dari tembaga yg lentur dan mudah dibentuk dalam pelaksanaan pemasangannya, hati-hati jangan sampai ada instalasi pipa ac yg tertekuk/penyok karena dapat menghambat sirkulasi freon yg dapat menyebabkan ac tidak mau dingin/bekerja dengan normal.
instalasi pipa ac harus disesuaikan dengan kapasitas ac/pk nya, bila ac anda 1 pk 0,75 pk atau 0,50 pk berarti harus menggunakan pipa instalasi ac yg berukuran 1/4 dan 3/8.
semakin besar kapasitas ac, semakin besar pula ukuran instalasi pipa ac yg digunakan.
buka 2 buah mur nepel yg berada pada pipa di indoor unit dengan menggunakan 2 buah kunci inggris.masukan nepel 3/8 pada pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 lalu lihat pada ujung pipa instalasi ac, apakah pada diameter pipanya terpotong dengan rata? bila tidak rata lakukan pemotongan dengan pemotong pipa.
setelah pipa ac terpotong dengan rata masukan pipa instalasi ac pada lubang penjepit flare nut yg berukuran sama dengan pipa ac yg akan kita flareng, ketinggian pipa yg keluar pada ujung bibir flareng kira-kira 0.2 cm.
setelah pipa instalasi ac berada tepat pada lubang penjepit flareng, pasang pemutar flareng dengan mata flareng yg berbentuk kerucut pada penjepit flareng, lalu putar sampai mengenai pipa instalasi ac agar bisa mengembang.
lakukan hal yg sama pada pipa instalasi ac yg berukuran 1/4.
setelah selesai melakukan pengembangan pada pipa instalasi ac dengan flareng, pasang pipa instalasi ac yg sudah dipasang nepel ke drat nepel pipa ac yg keluar dari indoor unit dan sesuaikan, ukuran pipa instalasi ac 3/8 ke 3/8 pada drat nepel indoor unit dan ukuran pipa instalasi ac 1/4 ke 1/4 pada drat nepel indoor unit.
kencangkan mur nepel kedua-duanya dengan menggunakan 2 buah kunci inggris agar tidak terjadi ruang kebocoran freon.
setelah dikencangkan mur nepelnya tutup dengan pembungkus pipa/hamaflex, kemudian lilitkan solasi untuk merapatkan pembungkus pipa agar tidak terjadi kondensasi.
setelah selesai melakukan pemasangan nepel pipa instalasi ac pada drat nepel indoor unit, atur posisi instalasi pipa ac agar kelihatan rapih.
selanjutnya pemasangan kabel power untuk supply listrik kebagian outdoor unit.
buka tutup indoor unit, kemudian lihat pada bagian komponen pcb yg terdapat terminal untuk pemasangan kabel power ke bagian outdoor unit biasanya disitu tertulis 1 dan 2 dan N L.
untuk kabelnya pergunakan sesuai ukuran pk ac nya biasanya standart dari pabrik adalah ukuran 3 X 2.5 untuk ukuran ac 1 pk.
masukan kabel untuk power outdoor unit melalui lubang bobokan pipa ac dan pasang kabel pada terminal yg berada dibagian bawah komponen pcb, kabel warna hitam pada terminal no 1, kabel warna biru pada terminal no 2, dan kabel warna kuning pada ground, kencangkan dengan menggunakan obeng kembang.
setelah selesai melakukan pemasangan kabel power untuk outdoor unit, kita ketahap pemasangan instalasi pipa ac pada outdoor unit.
yg harus dilakukan pada tahap ini sama dengan apa yg dilakukan pada tahap pemasangan instalasi pipa ac pada indoor unit.
untuk pemasangan kabel power outdoor unit, buka tutup power suplly outdoor unit yg berada diatas kran valve.setelah selesai melakukan pemasangan instalasi pipa ac dan pemasangan kabel power supply untuk outdoor unit, tahap berikutnya adalah pengecekan kebocoran diantara 4 buah kembang nepel yg baru kita buat, yaitu 2 kembang nepel pada indoor dan 2 kembang nepel pada outdoor.
caranya adalah sebagai berikut:pasang selang manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon, lalu pasang selang berwarna kuning pada mesin vakum.lalu lakukan pemakuman agar tidak terdapat udara didalam evaporator dan pipa instalasi ac.
vakum yg baik harus mencapai 30′, bila telah selesai divakum jarum pada manifold bergerak keatas, berarti ada ruang kebocoran freon.lakukan pemeriksaan kebocoran dengan kuas yg diberi air sabun pada kembang nepel yg berada pada indoor unit dan outdoor unit.
biasanya ruang kebocoran terjadi karena kembang nepel pecah dan mur nepel kendor/tidak dikencangkan, lakukan flereng ulang pada kembang nepel yg pecah atau kencangkan kembali mur nepel yg kendor.
bila jarum pada manifold tidak bergerak atau tetap pada angka 30′ berarti tidak terdapat ruang kebocoran, lalu buka mur penutup kran nepel 1/4 dan yg 3/8 dengan menggunakan kunci L , buka sampai kedua kran nepel terbuka penuh.
bila sudah membuka kran nepel tahap selanjutnya adalah menyambungkan aliran listrik pada kabel power supply yg berada pada indoor unit.
ingat…kabel power yg berwarna coklat harus diposisi + , agar sewaktu ac tidak dioperasikan, dibagian outdoor tidak tersambung langsung dengan aliran listrik +setelah penyambungan power suplly selesai, ac siap dioperasikan
.
bila anda tidak mempunyai mesin vakum, pasang selang manifold berwarna biru pada pentil pengisian freon dan pasang selang yg berwarna kuning pada tabung freon.
buka mur nepel ukuran 1/4 pada outdoor unit lalu masukan tekanan freon agar freon dpat mendorong udara keluar melalui mur nepel 1/4 pada outdoor unit.pada saat freon keluar, kencangkan kembali mur nepel 1/4 dan masukan tekanan freon kembali sampai mencapai 100 psi.
lihat dan perhatikan, bila jarum manifold turun dan tidak lagi menunjukan angka 100 psi, berarti ada ruang kebocoran pada 4 buah kembang nepel yg anda buat.
cari ruang kebocoran dengan menggunakan kuas yg diberi air sabun bila sudah menemukan ruang kebocoran segera diperbaiki
.
tapi bila jarum pada manifold tetap menunjukan angka 100 psi, berarti instalasi pipa ac tidak terdapat ruang kebocoran.
segera buang sisa tekanan freon yg berada pada instalasi pipa ac, tapi jangan buang semuanya sisakan sampai 5-10 psi.
setelah itu buka mur penutup kran nepel 1/4 dan 3/8 lalu buka kedua kran valve dengan menggunakan kunci L sampai terbuka penuh dan pasang kembali mur penutup kran valve dengan kencang.
bila sudah membuka kran nepel, tahap selanjutnya adalah penyambungan aliran listrik pada kabel power supply yg berada di indoor unit.
dan bila sudah melakukan penyambungan listrik pada kabel power supply yg berada pada indoor unit barulah ac anda operasikan.
Belajar mengisi freon ac split
Pertama-tama yg harus dilakukan dalam pengisian freon adalah mengoperasikan ac split.
setelah outdoor unit mendapatkan supply listrik dari indoor unit, buka nepel penutup pentil pengisian freon dengan kunci inggris.
lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di pentil pengisian freon, adakah tekanan freon? dengan melihat jarum manifold tekanan rendah yg berwarna biru.
jika tidak ada tekanan freon sama sekali, berarti sistem pendingin/ac split ada kebocoran.
cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas kebocorannya freon akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split menjadi dingin kembali.
bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara mengelas dan pada sistem pendingin/ac split masih terdapat sisa freon, maka yg harus anda lakukan sebelum melakukan perbaikan/pengelasan adalah membuang sisa freon tersebut agar tidak membahayakan diri anda.
apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki/dilas, sistim pendingin/ac split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi freon, dengan menggunakan mesin vakum.
vakum yg baik harus mencapai 30″, lalu bagaimana bila anda tidak mempunyai mesin vakum???
tenang saja masih ada cara, yaitu dengan menggunakan compressor/outdoor unit yg akan kita isi freonnya, caranya adalah:
1. pasang selang warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon(posisi kran ditabung freon dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh).
2. buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping kanan kran nepel outdoor unit.
3. masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan(posisi klep nepel ditutup).
4. operasikan ac split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit.
5. setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna biru.
6. setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru, pasang kembali ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran nepel 3/8(posisi kran nepel terbuka penuh).
7. isi freon dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac split.
pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu singkat, agar tidak merusak klep compressor.
buka kran manifold…….. sebentar…….. lalu tutup kembali, lakukan berulang-ulang dan lihat berapa freon yg sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yg ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian freon sudah cukup, tidak harus 75 psi.
bila unit ac kelebihan freon akan membuat ac menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin.perhatikan juga amper compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas amper(current) yg dapat anda lihat pada sisi indoor unit.
tips sebelum memasang ac
Tahukah Anda? Sebelum memutuskan membeli atau memasang AC, anda perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut agar AC tersebut bisa berfungsi maksimal dan efisien.
Penggunaan atau fungsi ruang
Penggunaan ruang berpengaruh terhadap suhu ruangan karena pada dasarnya manusia yang mengisi suatu ruangan mengeluarkan kalori yang cukup tinggi. Kamar tidur yang hanya diisi dua orang berbeda dengan ruang keluarga yang frekwensi keluar masuk penghuninya cukup tinggi. Semakin banyak pengguna maka semakin besar daya AC yang dibutuhkan.
Ukuran Ruangan
Ukuran ruangan menentukan berapa banyak BTU (british thermal unit) atau kecepatan pendinginan. BTU adalah kecepatan pendinginan untuk ruangan satu meter persegi dengan tinggi standar (umumnya tiga meter). Semakin besar satu ruangan tentunya akan semakin besar pula BTU yang dibutuhkan.
Beban pendinginan
Beban pendinginan berasal dari dalam ruangan (internal heat gain). Misalnya dari jumlah penghuni yang nantinya akan berada di ruangan AC. Selain itu juga penggunaan penerangan, seperti lampu. Beberapa jenis lampu mengeluarkan panas yang tinggi, artinya anda juga harus memilih AC dengan daya yang lebih tinggi. Selain dari dalam, beban pendinginan juga berasal dari luar. Seperti cahaya matahari yang mengeluarkan energi panas melalui dinding, atap atau jendela.
Banyaknya jendela kaca
Saat ini banyak rumah yang mempunyai jendela kaca atau menggunakan blok kaca (glass block). Apabila ruangan anda menggunakan kaca sebanyak 70% atau lebih, sebaiknya gunakan kaca film yang dapat menahan sinar ultraviolet untuk mengurangi beban pendinginan.
Penempatan AC
Untuk jenis AC split, anda harus memikirkan penempatan unit indoor dan outdoor atau kompresor. Pemasangan unit indoor perlu memperhatikan arus angin (air flow) dari blower AC. Penentuan arus angin atau hembusan yang tepat membuat udara yang dikeluarkan lebih merata dan tidak hanya berkumpul di satu titik.
Perhatikan juga perabotan yang ada di dalam ruangan. Jangan sampai arah angin terhalang. Selain itu, usahakan arus angin tidak mengenai pengguna secara langsung. Terpaan angin dingin secara terus menerus dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Usahakan mengarahkan swing ke bagian atas kepala karena udara yang dikeluarkan AC mempunyai berat jenis yang lebih berat dari udara.
Penempatan kompresor juga perlu diperhatikan. Letakkan kompresor di tempat dengan sirkulasi udara yang cukup, ada tempat untuk udara masuk dan udara keluar, dan terlindung dari hujan. Untuk AC ukuran 1 PK, jarak yang aman antara unit indoor dengan kompresor berkisar antara 5-7 meter. Jika memasang AC lebih dari satu, hindari peletakkan kompresor secara berhadapan dengan kompresor lain. Sebaiknya letakkan sejajar sehingga sirkulasi udara tidak terganggu.
cara mengatasi dan merawat ac split
Kerusakan-kerusakan yg terjadi pada ac split adalah kebocoran freon, ini dapat ditandai dengan adanya salju pada bagian atas evaporator dan pipa instalasi yg berukuran 1/4 yg menyambung kebagian outdoor unit.
selain kebocoran freon masih ada lagi kerusakan-kerusakan yg lainnya.
mengapa ac split tidak mau dingin???
1. cek pd remote control, apa posisi operation mode berada pd posisi cool? bila tidak pd posisi cool, pindahkan pd posisi cool.
2. cek pd remote control, apa posisi pengaturan suhu terlalu tinggi? bila terlalu tinggi, turunkan pada suhu yg terkecil.
3. cek outdoor unit, apakah dapat power supply dari indoor unit? anda bisa lihat, apa fan motor outdoor unit berputar atau tidak?bila tidak berputar berarti belum mendapatkan aliran listrik dari indoor unit.
4. cek pd outdoor unit, apa pipa ac yg berukuran kecil mengeluarkan salju/es? jika mengeluarkan salju/es berarti unit ac ada kebocoran freon.cari kebocoran, perbaiki dan isi freon kembali.
5. cek pd outdoor unit, ukur tekanan freon dengan manifold dan ukur amper compressor.
nilai amper compressor yg normal dapat anda lihat pada tabel spesifikasi disisi indoor unit.
tekanan freon yg normal, jika tidak terjadi kebocoran freon pd unit ac, adalah 75 psi (jika compressor dapat beroperasi) namun jika compressor tidak dapat beroperasi tekanan freon bila di ukur dengan manifold adalah 150 psi.
jika fan motor outdoor beroperasi, tetapi compressor tdk dapat start berarti ada kerusakan pada bagian compressor sbb:
-mekanik pd compressor rusak, ini dapat menyebabkan compressor macet/tidak dapat beroperasi.
- overload pd compressor rusak.
- running capasitor rusak.
- kabel-kabel yg menuju ke compressor terputus/terbakar.
- gulungan dinamo pd motor compressor sudah tidak bagus.ini dapat ditandai dengan amper yg begitu tinggi/diatas batas normal.
6. ac split mati total???
solusinya adalah:
yg harus anda periksa pertama kali adalah, mcb yg berada pada box pembagian listrik.
-periksa apa ada mcb yg khusus buat power supply ac turun? bila ada yg turun segera naikan kembali.
-periksa sikring yg ada pada steker dan komponen pcb ac anda, bila putus ganti dengan sikring yg baru.
-periksa juga trafo power supply yg berada pada komponen pcb, apakah berfungsi dengan baik.
bila mcb untuk power ac sudah dinaikan, sikring pada steker dan sikring yg ada pada komponen pcb sudah diganti dengan sikring yg baru.
lalu ac split kembali dioperasikan, tetapi tidak lama kemudian mcb turun lagi berarti:
ada korsleting pada ac split anda, biasanya yg korsleting ada pada bagian outdoor unit, yaitu compressor sudah contact body.
atau mcb yg anda gunakan untuk power supply ac split anda terlalu kecil nilai ampernya.
7. sewaktu ac split dioperasikan, lampu timer pada indoor unit berkedip-kedip, ini menandakan thermis yg ada pada komponen pcb rusak.
solusinya adalah:
ganti thermis dengan yg baru(thermis penempatannya ada dievaporator yg kabelnya berwarna hitam yg dihubungkan ke komponen pcb)
8. ketika ac split dioperasikan dengan remote control, ac tidak mau start, tetapi bila bila dioperasikan dengan menekan tombol manual yg berada pada indoor unit, ac split mau start.
solusinya adalah:
cek sensor yg berada pada bagian komponen pcb, mungkin terkena air.
keringkan sensor dengan cara mengelapnya, periksa juga battery pada remote control mungkin sudah lemah.
cek juga remote controlnya mungkin rusak karena terjatuh.
9. ketika ac split dioperasikan, fan motor pada indoor berputar kencang lalu berhenti tidak beroperasi sama sekali.
kerusakan ada pada fan motor indoor, ganti fan motor indoor dengan yg baru.
10. ketika ac split dioperasikan, 15 menit kemudian air menetes dari bawah sisi indoor unit.(ac split dalam kondisi normal/dingin)
talang air/selang pembuangan air pada indoor unit sudah penuh dengan lumut, cuci ac dengan mesin steam.
pada ac split yg menggunakan evaporator leter L, berarti mempunyai dua talang air yaitu diatas yg menyatu pada body indoor unit dan satunya berada dibawah yg bisa anda lepaskan dari indoor unit.
bila talang air yg dibagian bawah sudah dibersihkan tetapi yg atas tidak dibersihkan kebocoran air masih saja tetap terjadi.
11. ketika ac split dioperasikan, compressor pada outdoor unit mengalami overload/compressor tidak bekerja karena panasnya melebihi dari 150 derajat.
solusinya adalah:
-cek amper compressor dengan tang amper
-periksa overload apakah masih berfungsi dengan baik.
-periksa oli yg ada pada compressor, bila kurang oli tambahkan dengan oli compressor.
-ganti strainer dan pipa kapilernya yg mungkin sudah tersumbat.
-bersihkan outdoor unit apabila condenser tertutup oleh debu/kotoran.
-buka plat pembatas ruangan compressor, agar panas compressor dapat dibuang oleh fan motor outdoor unit.
12. ketika ac split dioperasikan dan sewaktu indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit, compressor berbunyi kencang dan ac split tidak mengeluarkan dingin.
solusinya adalah:
-cek running capasitor, bila rusak ganti dengan yg baru.
-bila running capasitor dalam kondisi baik, berarti compressor mengalami kemacetan pada mekanik compressornya dan anda harus mengganti compressor dengan yg baru apabila cara dibawah ini tidak berhasil memutar mekanik compressor.
tips mengatasi compressor macet
-pergunakan starting capasitor atau perbesar nilai micro pada running capasitor.
-balik putaran arah compressor dengan memindahkan kabel power yg berada pada running capasitor keposisi kaki running capasitor yg disebelahnya dan coba dlm beberapa detik, setelah itu kembalikan pada posisi semula.
-masukan tekanan freon pada pipa hisap/suction ketika compressor mulai start.
-pukul dengan martil pada bagian mekanik compressor.
-naikkan tegangan listrik untuk mencoba memutar mekanik compressor
Permasalahan dan Pemecahanya ac type split dan ac window
Permasalahan dan Pemecahanya.
bagaimana mengatasi masalah – masalah yang biasa kita jumpai di mesin pendingin AC anda ?
1. AC mati semua unit tidak berfungsi sama sekali.
Permasalahan dan penyelesaianya
Periksa terminal yang menguhubungkan dengan listrik PLN. Hal ini terjadi biasanya terjadi karena tidak ada arus.
1. Unit beroperasi tapi tidak dingin
Permasalahan dan penyelesaianya
Periksa kompresor, ada kemungkinan kompresor macet atau bisa saja dari kontaktor, capasitor ataupun bimetal yang mengatur kerja kompresor.
1. Terjadi bunga es pada Evaporator
Permasalahan dan penyelesaianya
Hal ini baiasanya terjadi karena banyak hal antara lain :
•Evaporator kotor, pemecahanya bersihkan dari kotoran dan lumut – lumut
•Saringan Buntu Atau Kotor, pemecahan permasalahanya adalah bersihkan dengan air bertekanan sampai tidak ada lagi kotoran yang menempel
•Kurang Freon, biasanya hal ini terjadi karena terjadi kebocoran saat instalasi.
Pemecahanya :
Cari dengan menggunakan air sabun dengan jalan mengusap atau pada bagian – bagian yang rawan bocor, misalkan sambungan. Jika terjadi gelembung – gelembung sabaun maka disitu lah summer masalahnya. Maka kencangkan kembali sambungan tersebut atau kalau perlu sambung ulang kembali
Ukuran pengisian freon pada ac split
Berapa ukuran psi freon yang harus kita isi ke ac kita,itu tergantung besaran berat freon yang ada ,mungkin kebanyakan untuk saat ini masih menggunakan R22 ,besaran pk tidak sepenuhnya ukuran berapa psinya tapi harus di pertimbangkan jarak indoor dan outdoornya karena semakin jauh semakin banyak isinya,jadi anda kalau rumah sendiri bisa anda gunakan analiser juga tangAmphere ,di situ anda bisa mengisi freon sesuai dengan kebutuhan yang anda pakai perlu di ingat memang kalau isinya tepat atau lebih banyak memang dingin yang di capai cepat,listrik yang anda butuhkan juga banyak ,dan compresor kerja cukup berat,tapi suhu di capai cepat,tentunya compresor cepat berhenti,kalau freon kita isi sesuai kebutuhan untuk cukup dalam ruangan tentunya isi freon tidak terlalu banyak untuk mendinginkan cukup waktu dikit tapi compresor kerjanya tidak terlalu keras.memang dalam pemasangan orang biasa pakai patokan dari isi Compresor out door yang udah dari toko terisi biasanya di patokan max panjang pipa 5 m ,dan ini banyak kita lihat tenaga ahlinya tidak bawa analiser atau Vakum,Dia hanya membuka higtpress,lowpressnya di buka cicinya biar udara di pipa indoor keluar,setelah itu di runningkan untuk mempercepat waktu,padahal di sini banyak merugikan konsumen,yang akan cepat menimbulkan pada kerusakan mesin.
Karena pada sst pemasangan sangat di perlukan analiser atau pun fakum,karena apa bila kelebihan freon maka amper listrik amphere besar,tidak di fakum pasti ad udara yang terjebak akibat nya pendingin akan berkurang, dan juga tidak di ketahuinya kebocoran pipa pada saat pemasangan.Untuk ukuran psi biasanya kurang lebih 30 psi sampai 50 psi,tidak mengukur berapa tekanan freon akibatnya listrik amphere besar.2 .tidak di fakum pasti ada udara yang terjebak akibat pendinginan berkurang. sambil kita tengok nameplat di comp ,biasanya harus di bawah running yang tertera.
Read More......
Kamis, 01 April 2010
PENGENALAN KOMPONEN PENYEJUK RUANGAN(AC)
mengenal komponen-komponen utama sebuah sistem refrigerasi mekanik
1.Kondenser
Kondenser adalah komponen di mana terjadi proses perubahan fasa refrigeran, dari fasa uap menjadi fasa cair. Dari proses kondensasi (pengembunan) yang terjadi di dalamnya itulah maka komponen ini mendapatkan namanya. Proses kondensasi akan berlangsung apabila refrigeran dapat melepaskan kalor yang dikandungnya. Kalor tersebut dilepaskan dan dibuang ke lingkungan. Agar kalor dapat lepas ke lingkungan, maka suhu kondensasi (Tkd) harus lebih tinggi dari suhu lingkungan (Tling). Karena refrigeran adalah zat yang sangat mudah menguap, maka agar dapat dia dikondensasikan haruslah dibuat bertekanan tinggi. Maka, kondenser adalah bagian di mana refrigeran
bertekanan tinggi (Pkd = high pressure–HP).
II.4.2. Piranti ekspansi(expansiondevice–EXD)
Piranti ini berfungsi seperti sebuah gerbang yang mengatur banyaknya refrigeran cair yang boleh mengalir dari kondenser ke evaporator. Oleh sebab itu piranti ini sering juga dinamakan refrigerant flow controller. Dalam berbagai buku teks Termodinamika, proses yang berlangsung dalam piranti ini biasanya disebut throttling process. Besarnya laju aliran refrigeran merupakan salah satu faktor yang menentukan besarnya kapasitas refrigerasi. Untuk sistem refrigerasi yang kecil, maka laju aliran refrigeran yang diperlukan juga kecil saja. Sebaliknya unit atau sistem refrigerasi yang besar akan mempunyai laju aliran refrigeran yang besar pula. Terdapat beberapa jenis piranti ekspansi. Di bawah ini diterakan beberapa di antaranya.
a. Pipa kapiler (capillary tube – CT).
Berupa pipa kecil dari tembaga dengan lubang berdiameter sekitar 1 mm, dengan panjang yang disesuaikan dengan keperluannya hingga beberapa meter. Pada berbagai unit refrigerasi yang menggunakannya pipa ini biasanya diuntai agar terlindung dari kerusakan dan ringkas penempatannya. Lubang saluran yang sempit dan panjangnya pipa kapiler ini merupakan hambatan bagi aliran refrigeran yang melintasinya; hambatan itulah yang membatasi besarnya aliran itu. Pipa kapiler ini menghasilkan aliran yang konstan.
b. Katup ekspansi tangan (hand/manual expansion valve – HEV).
Adalah pengatur aliran yang berupa katup atau keran biasa, yang dioperasikan untuk mengatur bukaannya secara manual.
c. Katup ekspansi termostatik (Thermostatic expansion valve – TEV).
Pada piranti ini terdapat bagian yang dapat bekerja secara termostatik, yaitu mempunyai sensor suhu yang dilekatkan pada bagian keluaran evaporator. Perubahan suhu yang terjadi pada keluaran evaporator itu menjadi indikator besar-kecilnya beban refrigerasi. Variasi suhu itu dimanfaatkan untuk mengatur bukaan TEV, sehingga besarnya laju aliran melintasinya juga menjadi terkontrol.
d. Katup pelampung (float valve – FV).
Piranti ekspansi jenis ini biasanya dirangkaikan dengan evaporator jenis ‘genangan’ (flooded evaporator, wet evaporator). Ketinggian muka (level) cairan dalam tandon (reservoir) cairan evaporator menjadi pendorong pelampung yang menjadi
pengatur besarnya bukaan katup.
3. Evaporator (evaporator – EV)
Evaporator adalah komponen di mana cairan refrigeran yang masuk ke dalamnya akan menguap. Proses penguapan (evaporation) itu terjadi karena cairan refrigeran menyerap kalor, yaitu yang merupakan beban refrigerasi sistem. Terdapat dua jenis
Evaporator yaitu:
•Evaporator ekspansi langsung (direct/dry expansion type – DX).
Pada evaporator ini terdapat bagian, yaitu di bagian keluarannya, yang dirancang selalu terjaga ‘kering’, artinya di bagian itu refrigeran yang berfasa cair telah habis menguap sebelum terhisap keluar ke saluran masuk kompresor.
•Evaporator genangan (flooded/wet expansion type).
Pada evaporator jenis ini seluruh permukaan bagian dalam evaporator selalu dibanjiri, atau bersentuhan, dengan refrigeran yang berbentuk cair. Terdapat sebuah tandon (reservoir, low pressure receiver), di mana cairan refrigeran terkumpul, dan dari bagian atas tandon tersebut uap refrigeran yang terbentuk dalam evaporator tersebut dihisap masuk ke kompresor.
4. Kompresor (compressor – CP)
Kompresor adalah komponen yang merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Kompresor bekerja menghisap uap refrigeran dari evaporator dan mendorongnya dengan cara kompresi agar mengalir masuk ke kondenser. Karena kompresor mengalirkan refrigeran sementara piranti ekspansi membatasi alirannya, maka di antara kedua komponen itu terbangkitkan perbedaan tekanan, yaitu: di kondenser tekanan refrigeran menjadi tinggi (high pressure – HP), sedangkan di evaporator tekanan refrigeran menjadi rendah (low pressure – LP).
II.5. Diagram Siklus Kompresi Uap
Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak digunakan dalam daur refrigerasi, pada daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), pengembunan( 2 ke 3), ekspansi (3 ke 4) dan penguapan (4 ke 1)
Kompresi mengisap uap refrigeran dari sisi keluar evaporator, tekanan dan temperatur diusahakan tetap rendah agar refrigeran senantiasa berada dalam fase gas.
Didalam kompresor, uap refrigeran ditekan (dikompresi) sehingga tekanan dan temperatur tinggi. Energi yang diperlukan untuk kompresi diberikan oleh motor listrik atau penggerak mula lainnya. Jadi, dalam proses kompresi energi diberikan kepada uap refrigeran. Pada waktu uap refrigeran dihisap masuk ke dalam kompresor, temperature masih rendah akan tetapi selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan naik. Setelah proses kompresi, uap refrigeran (fluida kerja) mengalami proses kondensasi pada kondensor. Uap refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi pada akhir kompresi dapat dicairkan dengan media pendinginnya fluida air atau udara. Dengan kata lain, uap refrigeran memberikan panasnya (kalor laten pengembunan) kepada air pendingin atau udara pendingin melalui dinding kondensor.
Karena air atau udarapendingin menyerap panas dari refrigeran, maka temperaturnya menjadi lebih tinggi pada waktu keluar dari kondensor. Selama refrigeran mengalami perubahan dari fase gas (uap) ke fase cair, tekanan dan temperatur konstan, oleh karena itu pada proses ini refrigeran mengeluarkan energi dalam bentuk panas.
mengenal bagian- bagian AC
Kompresor
Merupakan bagian yang paling penting dari mesin pendingin, kompresor menekan bahan pendingin kesemua bagian dri system. Pada system refrigerasi kompresor bekerja membuat perbedaan tekanan pada masing – masing bagian. Karena dengan adanya perbedaan antara sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah, maka bahan pendingin cair dapat melalui alat pengatur aliran ke evaporator.
Fungsi kompresor sendiri adalah menghisap gas refrigerant dari evaporator yang bertekanan dan bertemperatur rendah kemudian memampatkan gas tersebut menjadi gas yang bertekanan dan bertemperatur yang tinggi.
Kondensor
Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasibahan pendingin gas dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Untuk penempatanya sendiri, kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat membuang panasnya keluar. Kondensor merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembunan. Refrigerant yang yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor, kemudian mengalami pengembunan. Dari sini refrigerant yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.
Evaporator
Evaporator merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menuju kompresor karena terkena tenaga hisapan.
Pengering
Pengering terdiri dari sebuah silinder yang beriai desikan. Desikan tersebut dibungkus dengan maksud untuk mempermudah saat penggantiannya. Fungsilain dari pembungkus desikan tersebut agar serbuk desikan yang halus tidak keluar dari pengering dan ikut larut bersama refrigerant. Sedangkan pengering sendiri berfungsi untuk menghilangkan uap air dari refrigerant.
Pipa kapiler atau ekspansi
Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendinginyang mempunyai diameterpaling kecil jika dibandingkan dengan pipa – pipa yang lainya. Pipa kapiler ini biasanya berukauran diameter 0,8 – 2,0 mm dengan panjang kurang lebih 1 meter. Permasalahan yang sering timbul pada pipa kapiler ini adalah karena kebocoran atau tersumbat. Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekananan mengatur cairan refrigerant yang mengalir di pipa kapiler. Sebelum gas mengalir ke pipa kapiler harus melalui alat yang disebut dried stainer atau saringan.
Ekspansiberfungsi sama seperti pipa kapiler. Ekspansi disini sebagai pengontrol refrigerant yang mengalir dari pipa ke pipa lainya.
Komponen listrik di outdoor unit
Komponen listrik di outdoor unit
.fullpost{display:inline;} Komponen listrik yg berada pada outdoor unit adalah:
1. running capasitor
2. fan capasitor
3. fan motor
4. overload compressor
5. komponen pcb (untuk ac split type multi)
Running capasitor berfungsi menyimpan muatan listrik untuk menbantu gerak motor pertama atau start compressor.
kerusakan running capasitor dapat diketahui dengan menggunakan multitester yaitu dengan cara:
posisikan knop multitester pada skala ohm/tahanan X 1000 lalu tempelkan kedua probe multitester kepada dua kaki terminal running capasitor kemudian lihat pada waktu anda menempelkan kabel probe – dan +, apa jarum penunjuk pada multitester bergerak kekanan lalu kembali lagi kekiri dengan cepat?
bila “ya” berarti running capasitor dalam kondisi baik, bila jarum multitester tidak kembali lagi kekiri dengan cepat berarti running capasitor rusak.
Fan capasitor berfungsi untuk membantu start pertama pada fan motor outdoor unit, cara mengetahui kerusakan fan capasitor sama dengan cara mengetahui kerusakan pada running capasitor.
Fan motor pada outdoor unit berfungsi untuk membuang panas yg berada pada condenser, kerusakan pada fan motor outdoor dapat anda lihat pada artikel fan motor outdoor unit.
Overload compressor berada dekat dengan terminal compressor, berfungsi untuk memutuskan aliran listrik bila arus listrik yg masuk pada compressor melebihi ambang batas.
didalam overload terdapat 2 bimetal yg bila dilalui arus listrik yg tinggi dapat memuai, sehingga arus listrik dapat dicegah untuk masuk ke compressor.
dengan adanya overload tidak menjamin compressor tidak dapat terbakar gulungan dinamonya.
cara mengetahui overload yg rusak yaitu dengan cara mengukur kedua terminal yg berada pada overload dengan multitester pada skala ohm.
bila jarum multitester bergerak disaat kedua kabel probe ditempelkan pada kedua kaki overload, berarti overload dalam kondisi baik.
cek juga pada bagian bawah overload apakah berkarat atau tidak? bila berkarat atau sudah rapuh, ganti overload dengan yg baru.
Komponen pcb pada outdoor unit hanya ada pada ac split type multi yaitu 1 outdoor unit dengan 2 indoor unit.
untuk mengetahui kerusakan pada komponen pcb, anda harus mempunyai dasar ketrampilan dibidang elektronika.
belilah buku yg mengajarkan keterampilan elektronika untuk dijadikan dasar keberanian anda untuk memperbaiki kerusakan yg terjadi pada bagian komponen pcb ac split.
tanpa adanya dasar pengetahuan tentang elektronika, jangan coba-coba memperbaikinya berdasarkan insting anda, dengan begitu kerusakan yg terjadi pada komponen pcb anda, dapat anda perbaiki dengan waktu yg tidak lama. Read More......
1.Kondenser
Kondenser adalah komponen di mana terjadi proses perubahan fasa refrigeran, dari fasa uap menjadi fasa cair. Dari proses kondensasi (pengembunan) yang terjadi di dalamnya itulah maka komponen ini mendapatkan namanya. Proses kondensasi akan berlangsung apabila refrigeran dapat melepaskan kalor yang dikandungnya. Kalor tersebut dilepaskan dan dibuang ke lingkungan. Agar kalor dapat lepas ke lingkungan, maka suhu kondensasi (Tkd) harus lebih tinggi dari suhu lingkungan (Tling). Karena refrigeran adalah zat yang sangat mudah menguap, maka agar dapat dia dikondensasikan haruslah dibuat bertekanan tinggi. Maka, kondenser adalah bagian di mana refrigeran
bertekanan tinggi (Pkd = high pressure–HP).
II.4.2. Piranti ekspansi(expansiondevice–EXD)
Piranti ini berfungsi seperti sebuah gerbang yang mengatur banyaknya refrigeran cair yang boleh mengalir dari kondenser ke evaporator. Oleh sebab itu piranti ini sering juga dinamakan refrigerant flow controller. Dalam berbagai buku teks Termodinamika, proses yang berlangsung dalam piranti ini biasanya disebut throttling process. Besarnya laju aliran refrigeran merupakan salah satu faktor yang menentukan besarnya kapasitas refrigerasi. Untuk sistem refrigerasi yang kecil, maka laju aliran refrigeran yang diperlukan juga kecil saja. Sebaliknya unit atau sistem refrigerasi yang besar akan mempunyai laju aliran refrigeran yang besar pula. Terdapat beberapa jenis piranti ekspansi. Di bawah ini diterakan beberapa di antaranya.
a. Pipa kapiler (capillary tube – CT).
Berupa pipa kecil dari tembaga dengan lubang berdiameter sekitar 1 mm, dengan panjang yang disesuaikan dengan keperluannya hingga beberapa meter. Pada berbagai unit refrigerasi yang menggunakannya pipa ini biasanya diuntai agar terlindung dari kerusakan dan ringkas penempatannya. Lubang saluran yang sempit dan panjangnya pipa kapiler ini merupakan hambatan bagi aliran refrigeran yang melintasinya; hambatan itulah yang membatasi besarnya aliran itu. Pipa kapiler ini menghasilkan aliran yang konstan.
b. Katup ekspansi tangan (hand/manual expansion valve – HEV).
Adalah pengatur aliran yang berupa katup atau keran biasa, yang dioperasikan untuk mengatur bukaannya secara manual.
c. Katup ekspansi termostatik (Thermostatic expansion valve – TEV).
Pada piranti ini terdapat bagian yang dapat bekerja secara termostatik, yaitu mempunyai sensor suhu yang dilekatkan pada bagian keluaran evaporator. Perubahan suhu yang terjadi pada keluaran evaporator itu menjadi indikator besar-kecilnya beban refrigerasi. Variasi suhu itu dimanfaatkan untuk mengatur bukaan TEV, sehingga besarnya laju aliran melintasinya juga menjadi terkontrol.
d. Katup pelampung (float valve – FV).
Piranti ekspansi jenis ini biasanya dirangkaikan dengan evaporator jenis ‘genangan’ (flooded evaporator, wet evaporator). Ketinggian muka (level) cairan dalam tandon (reservoir) cairan evaporator menjadi pendorong pelampung yang menjadi
pengatur besarnya bukaan katup.
3. Evaporator (evaporator – EV)
Evaporator adalah komponen di mana cairan refrigeran yang masuk ke dalamnya akan menguap. Proses penguapan (evaporation) itu terjadi karena cairan refrigeran menyerap kalor, yaitu yang merupakan beban refrigerasi sistem. Terdapat dua jenis
Evaporator yaitu:
•Evaporator ekspansi langsung (direct/dry expansion type – DX).
Pada evaporator ini terdapat bagian, yaitu di bagian keluarannya, yang dirancang selalu terjaga ‘kering’, artinya di bagian itu refrigeran yang berfasa cair telah habis menguap sebelum terhisap keluar ke saluran masuk kompresor.
•Evaporator genangan (flooded/wet expansion type).
Pada evaporator jenis ini seluruh permukaan bagian dalam evaporator selalu dibanjiri, atau bersentuhan, dengan refrigeran yang berbentuk cair. Terdapat sebuah tandon (reservoir, low pressure receiver), di mana cairan refrigeran terkumpul, dan dari bagian atas tandon tersebut uap refrigeran yang terbentuk dalam evaporator tersebut dihisap masuk ke kompresor.
4. Kompresor (compressor – CP)
Kompresor adalah komponen yang merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Kompresor bekerja menghisap uap refrigeran dari evaporator dan mendorongnya dengan cara kompresi agar mengalir masuk ke kondenser. Karena kompresor mengalirkan refrigeran sementara piranti ekspansi membatasi alirannya, maka di antara kedua komponen itu terbangkitkan perbedaan tekanan, yaitu: di kondenser tekanan refrigeran menjadi tinggi (high pressure – HP), sedangkan di evaporator tekanan refrigeran menjadi rendah (low pressure – LP).
II.5. Diagram Siklus Kompresi Uap
Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak digunakan dalam daur refrigerasi, pada daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), pengembunan( 2 ke 3), ekspansi (3 ke 4) dan penguapan (4 ke 1)
Kompresi mengisap uap refrigeran dari sisi keluar evaporator, tekanan dan temperatur diusahakan tetap rendah agar refrigeran senantiasa berada dalam fase gas.
Didalam kompresor, uap refrigeran ditekan (dikompresi) sehingga tekanan dan temperatur tinggi. Energi yang diperlukan untuk kompresi diberikan oleh motor listrik atau penggerak mula lainnya. Jadi, dalam proses kompresi energi diberikan kepada uap refrigeran. Pada waktu uap refrigeran dihisap masuk ke dalam kompresor, temperature masih rendah akan tetapi selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan naik. Setelah proses kompresi, uap refrigeran (fluida kerja) mengalami proses kondensasi pada kondensor. Uap refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi pada akhir kompresi dapat dicairkan dengan media pendinginnya fluida air atau udara. Dengan kata lain, uap refrigeran memberikan panasnya (kalor laten pengembunan) kepada air pendingin atau udara pendingin melalui dinding kondensor.
Karena air atau udarapendingin menyerap panas dari refrigeran, maka temperaturnya menjadi lebih tinggi pada waktu keluar dari kondensor. Selama refrigeran mengalami perubahan dari fase gas (uap) ke fase cair, tekanan dan temperatur konstan, oleh karena itu pada proses ini refrigeran mengeluarkan energi dalam bentuk panas.
mengenal bagian- bagian AC
Kompresor
Merupakan bagian yang paling penting dari mesin pendingin, kompresor menekan bahan pendingin kesemua bagian dri system. Pada system refrigerasi kompresor bekerja membuat perbedaan tekanan pada masing – masing bagian. Karena dengan adanya perbedaan antara sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah, maka bahan pendingin cair dapat melalui alat pengatur aliran ke evaporator.
Fungsi kompresor sendiri adalah menghisap gas refrigerant dari evaporator yang bertekanan dan bertemperatur rendah kemudian memampatkan gas tersebut menjadi gas yang bertekanan dan bertemperatur yang tinggi.
Kondensor
Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasibahan pendingin gas dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Untuk penempatanya sendiri, kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat membuang panasnya keluar. Kondensor merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembunan. Refrigerant yang yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor, kemudian mengalami pengembunan. Dari sini refrigerant yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.
Evaporator
Evaporator merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menuju kompresor karena terkena tenaga hisapan.
Pengering
Pengering terdiri dari sebuah silinder yang beriai desikan. Desikan tersebut dibungkus dengan maksud untuk mempermudah saat penggantiannya. Fungsilain dari pembungkus desikan tersebut agar serbuk desikan yang halus tidak keluar dari pengering dan ikut larut bersama refrigerant. Sedangkan pengering sendiri berfungsi untuk menghilangkan uap air dari refrigerant.
Pipa kapiler atau ekspansi
Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendinginyang mempunyai diameterpaling kecil jika dibandingkan dengan pipa – pipa yang lainya. Pipa kapiler ini biasanya berukauran diameter 0,8 – 2,0 mm dengan panjang kurang lebih 1 meter. Permasalahan yang sering timbul pada pipa kapiler ini adalah karena kebocoran atau tersumbat. Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekananan mengatur cairan refrigerant yang mengalir di pipa kapiler. Sebelum gas mengalir ke pipa kapiler harus melalui alat yang disebut dried stainer atau saringan.
Ekspansiberfungsi sama seperti pipa kapiler. Ekspansi disini sebagai pengontrol refrigerant yang mengalir dari pipa ke pipa lainya.
Komponen listrik di outdoor unit
Komponen listrik di outdoor unit
.fullpost{display:inline;} Komponen listrik yg berada pada outdoor unit adalah:
1. running capasitor
2. fan capasitor
3. fan motor
4. overload compressor
5. komponen pcb (untuk ac split type multi)
Running capasitor berfungsi menyimpan muatan listrik untuk menbantu gerak motor pertama atau start compressor.
kerusakan running capasitor dapat diketahui dengan menggunakan multitester yaitu dengan cara:
posisikan knop multitester pada skala ohm/tahanan X 1000 lalu tempelkan kedua probe multitester kepada dua kaki terminal running capasitor kemudian lihat pada waktu anda menempelkan kabel probe – dan +, apa jarum penunjuk pada multitester bergerak kekanan lalu kembali lagi kekiri dengan cepat?
bila “ya” berarti running capasitor dalam kondisi baik, bila jarum multitester tidak kembali lagi kekiri dengan cepat berarti running capasitor rusak.
Fan capasitor berfungsi untuk membantu start pertama pada fan motor outdoor unit, cara mengetahui kerusakan fan capasitor sama dengan cara mengetahui kerusakan pada running capasitor.
Fan motor pada outdoor unit berfungsi untuk membuang panas yg berada pada condenser, kerusakan pada fan motor outdoor dapat anda lihat pada artikel fan motor outdoor unit.
Overload compressor berada dekat dengan terminal compressor, berfungsi untuk memutuskan aliran listrik bila arus listrik yg masuk pada compressor melebihi ambang batas.
didalam overload terdapat 2 bimetal yg bila dilalui arus listrik yg tinggi dapat memuai, sehingga arus listrik dapat dicegah untuk masuk ke compressor.
dengan adanya overload tidak menjamin compressor tidak dapat terbakar gulungan dinamonya.
cara mengetahui overload yg rusak yaitu dengan cara mengukur kedua terminal yg berada pada overload dengan multitester pada skala ohm.
bila jarum multitester bergerak disaat kedua kabel probe ditempelkan pada kedua kaki overload, berarti overload dalam kondisi baik.
cek juga pada bagian bawah overload apakah berkarat atau tidak? bila berkarat atau sudah rapuh, ganti overload dengan yg baru.
Komponen pcb pada outdoor unit hanya ada pada ac split type multi yaitu 1 outdoor unit dengan 2 indoor unit.
untuk mengetahui kerusakan pada komponen pcb, anda harus mempunyai dasar ketrampilan dibidang elektronika.
belilah buku yg mengajarkan keterampilan elektronika untuk dijadikan dasar keberanian anda untuk memperbaiki kerusakan yg terjadi pada bagian komponen pcb ac split.
tanpa adanya dasar pengetahuan tentang elektronika, jangan coba-coba memperbaikinya berdasarkan insting anda, dengan begitu kerusakan yg terjadi pada komponen pcb anda, dapat anda perbaiki dengan waktu yg tidak lama. Read More......
Langganan:
Postingan (Atom)